Baru-baru ini, tindakan mendadak yang diambil oleh Trump telah memicu guncangan di pasar keuangan. Menurut para pengamat ekonomi, keputusan Trump untuk mencopot The Federal Reserve Board of Governors Lisa Cook dari jabatannya membuat suasana pasar menjadi tegang, serta menghambat tren kenaikan nilai tukar dolar.

Pasar secara umum memperkirakan bahwa penerus Cook mungkin akan menjadi kandidat yang kuat mendukung penurunan suku bunga. Cook sebelumnya telah secara terbuka membahas dampak tarif terhadap inflasi, di mana ia berpendapat bahwa tarif dapat meningkatkan tingkat harga, yang mungkin memaksa pembuat kebijakan untuk mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga membuat pengambilan kebijakan The Federal Reserve (FED) menjadi lebih kompleks.

Perubahan dramatis dalam personel ini sekali lagi memicu keraguan pasar terhadap independensi The Federal Reserve Board of Governors, sekaligus juga melemahkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Amerika Serikat. Penting untuk dicatat bahwa kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS menunjukkan fenomena yang semakin curam, yang mencerminkan bahwa pasar secara umum percaya bahwa tindakan penurunan suku bunga dalam waktu dekat dapat menyebabkan tingkat inflasi jangka panjang meningkat.

Dampak peristiwa ini tidak hanya terbatas pada dalam negeri Amerika Serikat, tetapi pasar keuangan global juga memperhatikan perkembangan situasi ini dengan cermat. Para analis menunjukkan bahwa independensi bank sentral sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, dan setiap tindakan yang berpotensi mempengaruhi independensi ini dapat membawa konsekuensi yang mendalam.

Seiring dengan perkembangan situasi yang berlanjut, para pelaku pasar akan terus memantau tindakan selanjutnya dari The Federal Reserve (FED) dan dampaknya yang mungkin terhadap ekonomi global. Peristiwa ini sekali lagi menyoroti pengaruh faktor politik terhadap kebijakan ekonomi, serta pentingnya menjaga independensi bank sentral.