Data ekonomi terbaru dan pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell telah memicu spekulasi baru di pasar mengenai arah kebijakan moneter. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) mencapai level tertinggi dalam tiga tahun, sementara indeks harga konsumen (CPI) telah berada di atas level target 2% selama 53 bulan berturut-turut. Data-data ini seharusnya mendukung kelanjutan pengetatan kebijakan moneter, namun pernyataan terbaru Powell justru mengisyaratkan arah yang berbeda.
Dalam sebuah pidato baru-baru ini, Powell jarang mengakui, 'Perubahan dalam keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian posisi kebijakan.' Pernyataan ini secara luas ditafsirkan sebagai kemungkinan The Federal Reserve (FED) beralih dari posisi keras sebelumnya terhadap inflasi menuju perhatian pada sinyal pasar tenaga kerja.
Laporan analisis The Kobeissi Letter lebih lanjut menunjukkan bahwa Powell tampaknya sedang mencari alasan untuk kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan, yang kemungkinan besar akan dikaitkan dengan kelemahan pasar tenaga kerja. Pandangan ini sejalan dengan pernyataan terbaru Powell, menunjukkan bahwa fokus kebijakan The Federal Reserve (FED) mungkin sedang beralih dari penekanan inflasi menjadi pencegahan kenaikan tingkat pengangguran.
Mengingat faktor-faktor ini, pasar secara umum memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, perlu dicatat bahwa situasi ekonomi dan keputusan kebijakan masih memiliki banyak ketidakpastian. Investor dan ekonom akan memantau data ekonomi dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang untuk mencari lebih banyak petunjuk arah kebijakan.
Bagaimanapun, pernyataan Powell ini menandakan potensi perubahan sikap kebijakan The Federal Reserve (FED), yang dapat memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan dan prospek ekonomi secara keseluruhan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ProofOfNothing
· 22jam yang lalu
Beli beli beli, duduk menunggu pukulan acak membunuh guru.
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 22jam yang lalu
Baoza ini ingin mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri? Data wajah bahkan tidak diperlukan lagi.
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 22jam yang lalu
Dana sudah siap
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 22jam yang lalu
Ini akan point shaving lagi?
Lihat AsliBalas0
SchrodingersFOMO
· 22jam yang lalu
Sekali lagi, ini adalah tipikal berbicara satu jebakan dan melakukan jebakan lain.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 22jam yang lalu
Penurunan suku bunga di bulan September? Lucu sekali
Data ekonomi terbaru dan pernyataan Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell telah memicu spekulasi baru di pasar mengenai arah kebijakan moneter. Indikator ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) mencapai level tertinggi dalam tiga tahun, sementara indeks harga konsumen (CPI) telah berada di atas level target 2% selama 53 bulan berturut-turut. Data-data ini seharusnya mendukung kelanjutan pengetatan kebijakan moneter, namun pernyataan terbaru Powell justru mengisyaratkan arah yang berbeda.
Dalam sebuah pidato baru-baru ini, Powell jarang mengakui, 'Perubahan dalam keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian posisi kebijakan.' Pernyataan ini secara luas ditafsirkan sebagai kemungkinan The Federal Reserve (FED) beralih dari posisi keras sebelumnya terhadap inflasi menuju perhatian pada sinyal pasar tenaga kerja.
Laporan analisis The Kobeissi Letter lebih lanjut menunjukkan bahwa Powell tampaknya sedang mencari alasan untuk kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan, yang kemungkinan besar akan dikaitkan dengan kelemahan pasar tenaga kerja. Pandangan ini sejalan dengan pernyataan terbaru Powell, menunjukkan bahwa fokus kebijakan The Federal Reserve (FED) mungkin sedang beralih dari penekanan inflasi menjadi pencegahan kenaikan tingkat pengangguran.
Mengingat faktor-faktor ini, pasar secara umum memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Namun, perlu dicatat bahwa situasi ekonomi dan keputusan kebijakan masih memiliki banyak ketidakpastian. Investor dan ekonom akan memantau data ekonomi dan pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dalam beberapa bulan mendatang untuk mencari lebih banyak petunjuk arah kebijakan.
Bagaimanapun, pernyataan Powell ini menandakan potensi perubahan sikap kebijakan The Federal Reserve (FED), yang dapat memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan dan prospek ekonomi secara keseluruhan.