Baru-baru ini, sebuah berita penting muncul di bidang Keuangan Desentralisasi, yang menarik perhatian luas baik di dalam maupun di luar industri. WLFI mengumumkan akan mengalokasikan 20% dari biaya prokolnya kepada AAVE, dan juga akan memberikan 7% dari pasokan token tata kelola WLFI kepada AAVE. Langkah berani ini segera memicu reaksi kuat di dunia kripto.
Dampak keputusan ini sangat jauh. Pertama, pembagian biaya protokol sebesar 20% berarti AAVE akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari operasi sehari-hari WLFI. Mengingat volume perdagangan WLFI yang besar, pendapatan ini jelas merupakan angka yang signifikan. Kedua, alokasi token tata kelola sebesar 7% memberikan AAVE suara yang cukup besar dalam proses pengambilan keputusan WLFI, dan model keterikatan yang mendalam seperti ini tidak umum di bidang Keuangan Desentralisasi.
Para analis percaya bahwa langkah WLFI ini menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap protokolnya sendiri. Kemampuan untuk menunjukkan kesungguhan sebesar ini dalam mencari kerja sama menunjukkan bahwa WLFI memiliki harapan besar terhadap profitabilitas di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga dipandang sebagai langkah strategis WLFI untuk mendekati AAVE, yang diharapkan dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antara kedua perusahaan di masa depan.
Bagi AAVE, ini jelas merupakan situasi win-win. Sebagai pemimpin di bidang protokol peminjaman, AAVE tidak hanya dapat mempertahankan posisinya di pasar, tetapi juga dapat memperoleh pendapatan yang stabil dari kekuatan baru WLFI, yang lebih lanjut memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri.
Model kolaborasi inovatif ini memberikan energi baru untuk pengembangan industri Keuangan Desentralisasi. Ini tidak hanya menunjukkan efisiensi kolaboratif di dalam industri, tetapi juga membuka jalan baru untuk kemungkinan kolaborasi lintas protokol di masa depan. Seiring dengan pendalaman kolaborasi ini, para pelaku industri secara umum berharap untuk melihat lebih banyak model bisnis inovatif muncul di bidang Keuangan Desentralisasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, sebuah berita penting muncul di bidang Keuangan Desentralisasi, yang menarik perhatian luas baik di dalam maupun di luar industri. WLFI mengumumkan akan mengalokasikan 20% dari biaya prokolnya kepada AAVE, dan juga akan memberikan 7% dari pasokan token tata kelola WLFI kepada AAVE. Langkah berani ini segera memicu reaksi kuat di dunia kripto.
Dampak keputusan ini sangat jauh. Pertama, pembagian biaya protokol sebesar 20% berarti AAVE akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari operasi sehari-hari WLFI. Mengingat volume perdagangan WLFI yang besar, pendapatan ini jelas merupakan angka yang signifikan. Kedua, alokasi token tata kelola sebesar 7% memberikan AAVE suara yang cukup besar dalam proses pengambilan keputusan WLFI, dan model keterikatan yang mendalam seperti ini tidak umum di bidang Keuangan Desentralisasi.
Para analis percaya bahwa langkah WLFI ini menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap protokolnya sendiri. Kemampuan untuk menunjukkan kesungguhan sebesar ini dalam mencari kerja sama menunjukkan bahwa WLFI memiliki harapan besar terhadap profitabilitas di masa depan. Pada saat yang sama, ini juga dipandang sebagai langkah strategis WLFI untuk mendekati AAVE, yang diharapkan dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antara kedua perusahaan di masa depan.
Bagi AAVE, ini jelas merupakan situasi win-win. Sebagai pemimpin di bidang protokol peminjaman, AAVE tidak hanya dapat mempertahankan posisinya di pasar, tetapi juga dapat memperoleh pendapatan yang stabil dari kekuatan baru WLFI, yang lebih lanjut memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri.
Model kolaborasi inovatif ini memberikan energi baru untuk pengembangan industri Keuangan Desentralisasi. Ini tidak hanya menunjukkan efisiensi kolaboratif di dalam industri, tetapi juga membuka jalan baru untuk kemungkinan kolaborasi lintas protokol di masa depan. Seiring dengan pendalaman kolaborasi ini, para pelaku industri secara umum berharap untuk melihat lebih banyak model bisnis inovatif muncul di bidang Keuangan Desentralisasi.