Pasar pembayaran lintas batas global sedang menghadapi perubahan besar, di mana Huma Finance menunjukkan potensi yang besar. Penyelesaian lintas batas bank tradisional biasanya memerlukan waktu 3 hingga 5 hari, dengan biaya hingga 40 dolar AS per transaksi. Sebagai perbandingan, solusi Huma Finance yang berbasis teknologi Blockchain Solana mencapai penyelesaian dalam hitungan detik, sambil menurunkan biaya hingga 90%.
Perusahaan baru ini telah membangun beberapa keunggulan kunci. Pertama, Huma Finance bekerja sama dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk berpartisipasi dalam distribusi dana bantuan pengungsi. Kedua, dengan mengintegrasikan USDC dari Circle dan layanan kustodian Fireblocks, Huma Finance memastikan kepatuhan operasionalnya. Yang lebih penting, perusahaan ini telah mendapatkan investasi langsung dari bank-bank tradisional termasuk İşbank Turki, yang menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional juga mulai mengakui potensi teknologi pembayaran blockchain.
Dilihat dari skala pasar, volume transaksi tahunan pasar pembayaran lintas negara global mencapai 4 triliun dolar AS. Bahkan jika Huma Finance hanya dapat menguasai 1% pangsa pasar, itu akan membawa aliran tahunan sebesar 4 miliar dolar AS, yang tentu saja merupakan peluang besar. Yang patut diperhatikan adalah, karena lingkungan suku bunga rendah di Jepang, pengguna Jepang menunjukkan minat yang sangat besar terhadap layanan keuangan baru ini.
Namun, apakah metode pembayaran on-chain yang sedang berkembang ini benar-benar dapat menggoyahkan posisi dominan sistem SWIFT masih perlu dilihat. Tingkat penerimaan terhadap teknologi baru bervariasi di berbagai daerah, dan lingkungan regulasi juga berbeda. Di masa depan, pembayaran on-chain mungkin akan meledak terlebih dahulu di daerah yang memiliki regulasi yang lebih longgar dan sikap terbuka terhadap inovasi keuangan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pola persaingan di bidang pembayaran lintas batas sedang berubah. Munculnya perusahaan-perusahaan baru seperti Huma Finance mungkin menandakan tantangan dan perubahan yang dihadapi oleh sistem keuangan tradisional. Namun, untuk benar-benar mengubah pola pembayaran global, masih banyak hambatan yang perlu diatasi, termasuk kepatuhan regulasi, pendidikan pengguna, dan integrasi dengan infrastruktur keuangan yang ada.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoTherapist
· 08-19 20:51
membongkar fud ini rn... ketakutan pasar terhadap swift hanyalah trauma yang belum terselesaikan sejujurnya
Lihat AsliBalas0
ForkItAll
· 08-19 20:51
Kecepatan adalah uang, saudara!
Lihat AsliBalas0
Anon4461
· 08-19 20:46
Melarikan diri lagi, satu lagi yang mengumpulkan uang dengan mengatasnamakan inovasi.
Pasar pembayaran lintas batas global sedang menghadapi perubahan besar, di mana Huma Finance menunjukkan potensi yang besar. Penyelesaian lintas batas bank tradisional biasanya memerlukan waktu 3 hingga 5 hari, dengan biaya hingga 40 dolar AS per transaksi. Sebagai perbandingan, solusi Huma Finance yang berbasis teknologi Blockchain Solana mencapai penyelesaian dalam hitungan detik, sambil menurunkan biaya hingga 90%.
Perusahaan baru ini telah membangun beberapa keunggulan kunci. Pertama, Huma Finance bekerja sama dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk berpartisipasi dalam distribusi dana bantuan pengungsi. Kedua, dengan mengintegrasikan USDC dari Circle dan layanan kustodian Fireblocks, Huma Finance memastikan kepatuhan operasionalnya. Yang lebih penting, perusahaan ini telah mendapatkan investasi langsung dari bank-bank tradisional termasuk İşbank Turki, yang menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional juga mulai mengakui potensi teknologi pembayaran blockchain.
Dilihat dari skala pasar, volume transaksi tahunan pasar pembayaran lintas negara global mencapai 4 triliun dolar AS. Bahkan jika Huma Finance hanya dapat menguasai 1% pangsa pasar, itu akan membawa aliran tahunan sebesar 4 miliar dolar AS, yang tentu saja merupakan peluang besar. Yang patut diperhatikan adalah, karena lingkungan suku bunga rendah di Jepang, pengguna Jepang menunjukkan minat yang sangat besar terhadap layanan keuangan baru ini.
Namun, apakah metode pembayaran on-chain yang sedang berkembang ini benar-benar dapat menggoyahkan posisi dominan sistem SWIFT masih perlu dilihat. Tingkat penerimaan terhadap teknologi baru bervariasi di berbagai daerah, dan lingkungan regulasi juga berbeda. Di masa depan, pembayaran on-chain mungkin akan meledak terlebih dahulu di daerah yang memiliki regulasi yang lebih longgar dan sikap terbuka terhadap inovasi keuangan.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pola persaingan di bidang pembayaran lintas batas sedang berubah. Munculnya perusahaan-perusahaan baru seperti Huma Finance mungkin menandakan tantangan dan perubahan yang dihadapi oleh sistem keuangan tradisional. Namun, untuk benar-benar mengubah pola pembayaran global, masih banyak hambatan yang perlu diatasi, termasuk kepatuhan regulasi, pendidikan pengguna, dan integrasi dengan infrastruktur keuangan yang ada.